PERPUSTAKAAN WIJAYA BHAKTI SMA N 1 SEWON

  • Beranda
  • Buku Tamu
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
    Masuk Daftar Online
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Ekonomi Kelembagaan; Paradigma, teori dan Kebijakan

Text

Ekonomi Kelembagaan; Paradigma, teori dan Kebijakan

Ahmad Erani Yustika - Nama Orang;

Dalam perjalanannya, di samping menimbulkan kesejahteraan, mekanisme pasar yang disokong oleh aliran klasik/neoklasik telah menciptakan polusi yang tidak sedap bagi negara-negara yang mempraktekkannya. Celakanya, polusi tersebut bukan sekadar terjadi akibat negara tersebut salah dalam mengerjakan kebijakan yang direkomendasikan, melainkan dalam pemikiran klasik/neoklasik memang tersimpan cacat filosofis dalam wujud asumsi-asumsi yang melatarinya.

Tepat pada titik inilah ekonomi kelembagaan masuk untuk mewartakan bahwa kegiatan ekonomi sangat dipengaruhi oleh tata letak antarpelaku ekonomi (teori ekonomi politik), desain aturan main (teori ekonomi biaya transaksi), informasi yang tidak setara (teori informasi asimetris), norma dan keyakinan suatu individu/komunitas (teori modal sosial), insentif untuk melakukan kolaborasi (teori tindakan kolektif), model kesepakatan yang dibikin (teori kontrak), pilihan atas kepemilikan aset fisik maupun non-fisik (teori hak kepemilikan), dan lain-lain. Intinya, selalu ada insentif bagi individu untuk berperilaku menyimpang sehingga sistem ekonomi tidak bisa dibiarkan berjalan hanya dipandu oleh mekanisme pasar.

Dalam hal ini diperlukan kelembagaan non-pasar (non-market institution) untuk melindungi agar pasar tidak terjebak dalam kegagalan yang tidak berujung, yakni dengan jalan mendesain aturan main/kelembagaan (institutions). Pada level makro (institutional environment), kelembagaan tersebut berisi seperangkat aturan politik, sosial, dan legal yang memapankan kegiatan produksi, pertukaran, dan distribusi. Sedangkan pada level mikro (institutions of governance), kelembagaan berkutat dengan masalah tata kelola aturan main agar pertukaran antarunit ekonomi bisa berlangsung, baik lewat cara kerjasama maupun kompetisi.


Ketersediaan
02601330 AHM eMy Library (300)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
330 AHM e
Penerbit
Jakarta : Erlangga., 2013
Deskripsi Fisik
xvi+305 hal:-:17.5x25 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-241-359-2
Klasifikasi
330
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subjek
Ilmu Ekonomi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN WIJAYA BHAKTI SMA N 1 SEWON
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan Jendela Dunia memiliki Instagram @librarysmase_jendeladunia  beberapa layanan sebagai berikut :
- Keanggotaan
- Layanan Sirkulasi
- Layanan Baca di tempat
- Layanan Silang
- Layanan GALAKSI (Gerakan Layanan Untuk Anak Inklusi)
- Layanan Refrensi/Rujukan
- Layanan Audiovisual
- Layanan Penelusuran Literatur
- Layanan Multimedia
- Layanan Theater
- Layanan Ruang Serba Guna
- Layanan Pendidikan Pemakai
- Layanan Story Telling
 

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


© 2025 — SMA Negeri 1 Sewon

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik